Biografi Lengkap Imam Bukhari
BIOGRAFI LENGKAP IMAM BUKHARI
1.Nama,Nasab, dan Sifat sifatnya
Namanya adalah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin AL-Mughirah bin Bardizbah.Menurut pendapat lain bukan bardizbah,tetapi Bazduzbah yang merupakan bahasa daerah Bukhara yang berarti petani.Sedangkan nama panggilan imam Bukhari adalah abu Abdillah.
Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit AL Hafidz yang sering di sebut AL-KHatib AL Baghdadi menceritakan kepada kita bahwa bardizbah adalah seorang yang beragama majusi dan meninggal dalam keadaan majusi.Sedangkan anak bardizbah AL-Mughirah telah masuk islam di masa AL-Yaman AL-Bukhari AL-Ja'fi,seorang walikota daerah bukhara.Nam yaman al bukhari yang di maksud disini adalah ABU ABDILLAH JA'FAR BIN Yaman AL-Musnadi yang juga merupakan salah satu guru imam AL-Bukhari
Penduduk daerah Bukhara disebut ja'fi sebagai pembaw panji panji bendera islam.Sedangkan ayah imam Bukhari bernama ismail bin ibrahim yang mempunyai nama panggilan Abul Hasan.Ismail bin Ibrahim adalah salah seorang ulamak besar dalam bidang hadist.Imam AL-Bukhari ialah telah menyebutkan biografi ayahnya dalam kitab karyanya At-Tarikh Al-Kabir
Begitu pula Ibnu Hibban,ia mencantumkan biografi ismail bin Ibrahimdalam kitab karyanya Ats-Tsiqat dengan redaksi,"Ismail bin Ibrahim adalah ayah dari imam AL-Bukhari yang meriwayatkan hadist dari hammad bin zaid dan dari imam malik dan dari Ismail bin Ibrahim inilah penduduk irak mengambil hadist."
Ishaq muhammad bin Khalaf AL-Bukhari berkata,"Aku telah mendengar Muhammad bin Ismail berkata,"Ayahku memperoleh hadist dengan mendengar langsung dari imam malik bin anas.Ayahku juga telah melihat Hammad bin Zaid dan bersalaman dengan ibnul Mubarok dengan kedua tangannya.".AL-Hafidz brkata,"Ketika ismail bin Ibrahim meninggal,Muhammad bin Ismail masih kecil.Oleh karena itu,Muhammad bin Ismail tumbuh dalam asuhan ibunya.Ibu Muhammad adalah seorang perempuan yang taat beribadah yang di karuniai karomah.Dikisahkan Gunjhar dalam tarikh Baghdad dan AL-ILka'i dalm syarh As-Sunnah,Bab Karomatu Al-Auliya' bahwa pada waktu kecil,kedua mata Muhammad bin Ismail telah buta.Kemudian ibu Muhammad dalam tidur melihat Nbi Ibrahim AL-Khalil berkata kepadanya,"wahai kaum perempuan,sungguh ALLAH telah mengembalikan penglihatan kedua mata imam AL-Bukhari
2.KELAHIRAN DAN BESARNYA
Imam AL-Bukhari lahir di salah satu kota dari wilayah khurasan,tepatnya di daerah yang bernama bukhara.Bukhara adalah kota tua yang indah dari sekian kota yang berada di wilayah wara' An-Nahar.Sebelum islam masuk kesana,Bukhara merupakan ibukota samariyin.Ahli sejarah sepakat bahwa islam masuk kesana pada masa pemerintah Daulah Umayyah.AL-Khafidz berkata,"Imam Bukhari lahir di Bukhara pada hari Jumat setelah sholat jumat dilaksanakan,tepatnya pada tanggal 13 syawal tahun 194 Hijriyah." AL-Mustanir bin Atiq berkata,"Dengan pesan tertulis dari ayahnya,akhirnya pengasuhan Muhammad bin Ismail di serahkan kepadaku,"
3.AWAL MENUNTUT ILMU DAN SEMANGATNYA YANG TINGGI
Tidak di sangkal lagi bahwa awal pemberangkatan Imam AL-Bukhari adalah baik serta dari dasar yang murni dan tulus telah mendapatkan pertolongan,penjagaan, dan pemeliharaan dari ALLAH SWT.Yang demikian itu adalah faktor pendukung utama kebriliyanan Imam AL-Bukhari dalam menuntut ilmu sejak masih dalam usia dini.Ayahnya adalah seorang ulama' besar dalam bidang hadist dan ibunya seorang hamba saleh yang taat beribadah.Oleh karena itu,Sebagian ulma' mengatakan bahwa Imam AL-Bukhari terlahir dari tempat ke ilmuan dan di susui tetek kemuliaan,sehingga tidak mengherankan apabila muncul sosok Imam AL-Bukhari yang briliyan sedemikian rupa.
Dari AL-Khatib AL-Baghdadi dari Abu Ja'far Muhammad bin Abi Hatim AL-Warraq An-Nahwi,dia berkata"Aku bertanya kepada abu Abdillah Muhammad bin Ismail AL-Bukhari."Apakah tujuanmu pertama kali dalam menuntut hadist?" Imam AL-Bukhari menjawab:Ketika aku masih di khuttab (tempat belajar untuk tingkat rendah bagi anak anak), aku di beri ilham untuk menghafal hadist.Muhammad bin Abi Hatim bertanya lagi:Pada waktu itu usiamu sudah berapa tahun?. Imam Bukhari menjawab:Usiaku baru mancapai sepuluh tahun atau kurang dari itu.Aku keluar dari sekolah setelah ashar,namun aku tidak langsung keluar begitu saja.Aku terkadang masih tetap di ruang kelas di saat teman temanku pulang.Pada suatu hari,seseorang telah membacakan hadistnuntuk manusia,ia berkata:Sufyan dari Abu Az-Zubair tidak meriwayatkan hadist dari Ibrahim.
Karena perkataanku ini,,akhirnya orang itu lalu menghardikku .Tetapi hardikan itu tidak membuatku takut,lalu aku katakan kepadanya:Apabila kamu memiliki catatan aslinya,maka lihatlah kembali catatanmu tersebut,Kemudian orang tersebut masuk ke kamar khususnya untuk melihat catatan nya dan tidak berselang lama ia pun kembali lagi.Ia lalu berkata kepadaku,:Bagaimana mungkin ini terjadi nk!lalu siapakah dia sebenarnya?.Kemudian aku menjawab:dia adalah Az-Zubair bin Addi dari ibrahim.Mendengar penjelasanku ini,ia lalu mengambil penaku untuk membetulkan kitab catatannya.Setelah itu,ia berkata,Kamulah yang benar.Sebagian teman imam bukhari bertanya kepadanya,Pada waktu itu usiamu sudah berapa tahun?,Imam bukhari menjawab:Sebelas tahun.ketika aku telah menginjak dewasa,dalam usia enam belas tahun,aku sudah hafal kitab karya Ibnu AL-Mubarok dan Waqi' bin Al jarrah,dan aku juga telah mengerti maksud perkataan mereka dalam kitab karya mereka,Maksudnya adalah buah pikiran dan pandangan mereka yang termuat dalam kitab.
Kemudian aku,ibuku,dan saudaraku Ahmad berangkat bersama sama menuju makkah untuk menunaikan haji.Setelah selesai melaksanakan haji,saudaraku Ahmad kembali ke kampung halaman bersama ibuku.Sedangkan aku tetap tinggal di makkah untuk mencari hadist.Ketika usiaku mencapai delapan belas tahun,aku telah menelurkan karya seputar permasalahan sahabat,tabi'in dan perkataan perkataan mereka.Proses penulisan karya ini terjadi pada masa ubaidillah bin Musa.Aku juga menulis kitab AT-Tarikh di makam Rosulullah SAW pada malam belasan bulan qomariyyah.Imam bukhari berkata : Dalam kitab karyaku AT-Tarikh ini terdapat sedikit nama karena tidak semua nama dan kisah yang telah aku ketahui aku cantumkan,aku melakukannya supaya kitab ini tidak tebal.Adz Dzahabi dari Muhammad binAbi Hatim,Ia berkata:Aku pernah mendengar abu Abdillah Muhammad bin ismail berkata suatu ketika aku berjalan berada di kelompok ulama ahli fikih di moro.Waktu itu aku masih anak anak sehingga ketika berppasan dengan mereka aku merasa malu untuk mengucapkan salam kepada mereka,namun tiba tiba salah seorang dari mereka menyapa diriku dengan berkata"Berapa hadistkah yang sudah kau tulis hari ini?..Lalu aku menjawab:Dua,Maksudku aku telah menulis dua hadist.Mendengarkan jawabanku "Dua" ini,sebagian besar orang yang hadir pada waktu itu pada tertawa,kemudan salah seorang syaikh dari mereka berkata: Janganlah kalian tertawa karenanya.Bisa saja terjadi sebaliknya,suatu saat dia akan menertawakanmu!
Masih dari muhammad bin Hatim,dia berkata: aku telah mendengar Muhammad bin ismail berkata,:Pada saat itu berusia delapan belas tahun aku telah menemui Al Humaidi dengan yang lain.Ketika Al Humaidi melihatku,maka ia berkata:Sungguh Telag datang seseorang yang akan menjelas letak perbedaan di antara kami,lalu Al Humaidi menjelaskan permasalahannya kepadaku,sehingga akhirnya aku memberikan hukum bahwa orang yang berbeda dengan al humaidi adalah yang salah.Seandainya orang itu kemudian meninggal dengan dakwaannya itu,maka ia akan meninggal dalam keadaan kafir. Disebutkan pula dengan sanat sampai kepada Bakar AL a'yan,dia berkata,:Kami menulis hadist dari imam bukhari berdasarkan bab bab dari Muhammad bin yusuf Al Faryani.Saat itu belum tumbuh rambut jenggot atau kumis di muka Imam Bukhari sehingga aku bertanya kepadanya,: Berapa usiamu saat ini,Imam Bukhari menjawab:Tuju Belas Tahun.
Abu Bakar AL-Munir berkata aku telah mendengar Imam Bukhari berkata: Sewaktu aku sedang bersama Abu Has Ahmad bin Has aku telah mendengar kitab AL-Jami' karya Sufyan Ats Sauri,lalu abu hafs membacakannya,sementara yang di baca itu tidak ada padaku.Ketika aku mengulang bacaan Abu Hafs,dia berkata:Kedua Ketiga dan aku mengulangi bacaan hadist yang telah aku hafal tersebut sampai tia terdiam.Kemudian Abu Hafs bertanya:Siapakah orang ini?,Mereka yang hadir menjawab Ibnu Ismail(Imam Bukhari).Lalu Abu hafs berkata,:Hadist yang benar adalah hadist yang telah di baca Ibnu Ismail dan kalian hafalkanlah hadist yang tadi ia baca.Sesungguhnya orang ini (Muhammad bin Ismail) kelak akan menjadi ulama besar.
4.RIHLAHNYA KE KOTA KOTA UNTUK MENCARI HADIST
Rihlah dalam istilah ahli hadist adalah melakukan perjalanan untuk mencari hadist atau supaya emperoleh sanad hadist yang 'ali (Hadist dengan jaur periwayatan yag jumplah perawinya lebih sedikit). Telah ada pada sahabat Nabi contoh dan keteladanan dalam hal ini.Sungguh Jabir bin Abdillah telah melakukan rihlah selama satu bulan untuk mendapat sanad hadist yang 'ali dari abdulah bin Anas.Atas dasar petunjuk inilah,maka para tabi'i pun mengikuti jejak mereka melakukan rihlah mencari hadist.Abul aliyah berkata,:Kami telah mendengar hadist di Bashrah dari beberapa sahabat rosulullah,Nmaun kami tidak puas hanya dengan mendengarkan hadist dari mereka sampai kami datang sendiri ke Madinh untuk mendengar secara langsung dari mulut para sahabat nabi yang lain di sana.
Di antara adab rihlah mencari hadist adalah dengan mengambil hadist dari syaikh atau guru di daerah sendiri.Setelah mendapat hadist dari para syaikh di daerah sendiri berikut ketentuan kadar hadist hadist tersebut,baru melakukan rihlah keluar ke beberapa daerah untuk mendapatkan tambahan hadist yang telah di peroleh.Demikianlah yang di lakukan Imam Bukhari.Dia melakukan rihlah setelah mengambil hadist dari syaikh syaikh dan ulama terkemuka di daerah Bukhara semisal Muhammad bin Salam AL-Bikandi,Abdullah bin Muhammad AL=Musnadi dan Ibrahim bin AL-Asy'ab.Rihlah pertama kali Imam Bukhari terjadi pada tahun 210 Hijriyah,yaitu pada saat dia busia enam belas tahun.Perjalanan rihlah itu tepatnya ketika Imam Bukhari bersama ibu dan saudaranya menunaikan haji.Pada saat itu,setelah selesai melaksanakan haji,saudara dan ibunya kembali ke kampung halaman,sedangkan dia tetap tinggal di makkah untuk belajar hadist dari para pakarnya
Di antara guru yang di temui Ima Bukhari di Makkah adalah: Abu Walid Ahmd bin AL-Azraki,Abdullah bin Yazid,Ismail bin Salim ASH-SHA'IGH,Abu Bakar bin Abdullah bin AZ-Zubair dan AL-'Allamah AL-Humaidi.Kemudian Imam Bukhari melamjutkan rihlahnya menuju Madinah dan sampai di sana pada tahun 212 Hijriyah,sedang usianya waktu itu telah menginjak delapan belas tahun.Di madinah ini Imam Bukhari mendengar langsung dari:Ibrahim bin AL-Mundzir,Mathraf bin Abdillah,Ibrahim bin Hamzah,Abu tsabit Muhammad bin Ubaidillah,Abdul Aziz bin Abdillah AL-Uwaisi dan ulama lain semisal mereka.Setelah di rasa cukup,Imam Bukhari lalu melanjutkan rihlahnya menuju Basrah dan sebanyak empat kali dia telah keluar masuk Bashrah.Di antar Syaikh yang berhasil di temui Imam Bukhari adalah: A bu Ashim An Nabil,Shafwan bin Isa,Badil bin Tsabit AL-Mahbar,Harami bin Imarah,Affan bin Muslim,Muhammad bin Sinan dan ulama lain yang semisal dengan mereka dan satu Thabaqah (tingkatan) dengan mereka
Rihlah brikutnya adalah ke Kufah.Imam Bukhari telah masuk ke Kufah beberapa kali.Di antara syaikh Imam Bukhari di Kufah yang termashur adalah: Abdullah bin Musa,Abu Nu'aim Ya'kub,Ismail bin Aban,Hasan Ar Rabik,Khalid bin AL-Mujalid dan Sid bin Hafs.Imam Bukhari juga berulang kali memasuki kota Baghdad sebagai pusat pemerintahan daulah Abbasiyah.D i antra syaikh atau guru Imam Bukhari di Baghdad adalah Ahmad bin Hambal,Muhammad bin Isa AS-Sabbagh,Muhammad bin Sa'iq, dan Syuraih bin An-Nu'man.Ketika imam Bukhari hendak meninggalkan Baghdad untuk ke dua kalinya sekaligus yang terakhir,dia berpamitan kepada Ahmad bin Hambal.Imam Ahmad dalam kondisi fisik yang payah da sedang sakit akibat pelakuan pemerintah yang buruk terhadapnya,dia berkata kepad Imam Bukhari: Kamu pergi dan tinggalkanlah manusia di sini,Kembalilah kamu ke khurasan!.
Di antara Imam Bukhri dalam mencari hadist adalah ke syam.Di syam ini,dia mengambil hadist dari pakarnya antara lain: Yusuf AL Faryabi,Abu ishaq bin Ibrahim,Adam bin Abi Ilyas,Abul Yaman Al Hakam bin Nafi' dan Hayawah bin Syuraih.Imam Bukhari juga pergi ke mesir,di san ia berguru ke ulama terkemuka antara lain dari:Utsman bin Ashaig'h,Said bin Abi Maryam,Abdullah bin Sholeh,Ahmad bn Sholeh dan Ahmad bin Syubaib.Selain daerah daerah di atas,Imam Bukhari juga pergi ke Jazirah,Khurasan dan daerah daerah sekitarnya seperti moro,Balakh,dan Harah.Sedangkan daerah Bukhara,Samarqand,Tusyqand dan sekitarnya adalah daerah Imam Bukhari sendiri.Al Khatib AL-Baghdadi berkata:Imam Bukhari telah melakukan perjalanan rihlah ke beberapa daerah guna mendapatkan hadist,dia menulis hadist di khurasan,daerah pegunungan,semua kota di irak,daerah hijaz (Makkah dan Madinah) Syam,Mesir dan beberapa kali masuk kota Baghdad.
Sungguh ALLAH SWT telah memudahkan untuk imam bukhari semua jalan menuju kesuksesan,sehingga dia dapat melakukan perjalanannya dari daerah ke daerah lain secara berkesinambungan.Dari perjalanan ini,para guru Imam Bukhari jumlahnya sangat banyak hingga mencapai ribuan orang.Dari perjalanan ini pula,terbentuklah sosok Imam Bukhari sebagai insan yang kaya akan wacana dan ilmu pengetahuan.Semua manusia mengakui bahwa Imam Bukhari adalah seorang imam.Semua orang engaguminya sebagaimana kenyataan yang kita saksikan bersama dari dahulu sampai saat ini.Oleh karena itu,sebagian orang telah berusaha menggali karya-karya peninggalannya dengan sungguh sungguh.Imam Bukhari telah menerima karunia yang agung dari ALLAH SWT dan karena dia selalu bersyukur kepada Nya,Syukur atas karunia ALLAH ini hanya bisa diimplementasikan telah di wariskan untuk generasi setelahnya.
5.GURU-GURUNYA DAN THABAQAH MEREKA
Ja'far bin Muhammad AL-Qathtan berkata : Aku telah mendengar Imam Bukhari berkata. Aku telah menulis hadist dari 1000 guru bahkan lebih banyak lagi yang kesemuanya adalh ulama.Aku tidak memperoleh satu hadist pun kecuali aku telah memiliki sanadnya.Diriwayatkan Muhammad bin Abi hatim dari Imam Bukhari,dia berkata: Aku telah menulis hadist dari 1080 orang guru.Merek semua adalah ulama ahli hadist yang telah menghafalkan hadist.Dalam kesempatan lain,Imam Bukhari menjelaskan tentang guru gurunya dengan berkata:Aku tidak menulis hadist kecuali dari guru yang berkata "Iman adalah perkataan dan perbuatan". Guru guru Imam Bukhari menurut al hafidz terklarifikasi menjadi lima tingkatan yaitu:
Tngkatan pertama:Orang yang menerima hadist dari Tabi'in.Mereka yang termasuk dalam kelas ini antara lain: Muhammad bin Abdillah Al Ashari yang memperoleh hadist dari Humaid,Makki bin Ibrahim dari Yazid bin Abi Ubaid,Abu Ashim An Nabil dari yazid bin Abi Ubaid,Ubaidillah bin Musa dari Ismail binabi khalid,Abu Nu'aim bin AL- A'masy,Khallad bin Yahya dari Isa bin Thuhman,dan Ayyasy dan Isham bin Khalid yang meriwayatkan hadist dari Huraiz bin Utsman.Secara singkat,guru guru mereka adalah tabi'in
Tingkatan ke dua:Orang lain yang semasa dengan kelompok pertama,akan tetapi mereka tidak mendegar dari kelompok Tabi'in yang tsiqah.Orang yang termasuk dalam kelompok ini antara lain, Adam bin Abi Ilyas, Abu Mashar Abdul A'la bin Mashar, Said bin abi Maryam, Ayyub bin sulaiman bin Bilal dan lain lain
Tingkatan ke tiga:Ini merupakan tingkatan paling tengah di antara sekian banyak guru guru Imam Bukhari.Mereka yang termasuk dalam klasifikasi tingkatan ini tidak bertemu para tabi'in.Oleh karena itu,mereka hanya mendapatkan hadist dari kelompok Tabi' At-Tabi'in.Mereka yang termasuk dalam kategori ini antara lain Sulaiman bin Harb,Qutaibah bin Said,Nu'aim bin Hammad,Ali bin Madini,Yahya bin Ma'in,Ahmad bin Hambal,Ishaq bin Rahawaih,Abu bakar bin Abi Syaibah dan sejenisnya.Pada tingkatan ke tiga ini ,Imam muslim juga meriwayatkan hadist dari mereka
Tingkatan ke empat:Mereka yang termasuk dalam tingkat ini pada dasarnya sama dengan tingkat ke tiga dalam mendapatkan hadist.Letak perbedaannya ,kalau tingkat ke tiga lebih dahilu mendengar dan mendapatkan hadist dari pada tingkatan ke empat ini.Orang yang temasuk dalam tingkatan ini antara lain Muhammad bin Yahya Adz-Dzahuli,Abu Hatim Ar-Razi,Muhammad bin Abdirrahim Sha'iqah,Abd bin Humaid,Ahmad bin An-Nadr dan ulama sekelasnya
Imam Bukhari hanya meriwayatkan hadist dari kelompok tingkatan ke empat ini apabila dia tidak mendapatkan hadist dari guru gurunya yang berada di tingkat atasnya,atau Imam bukhari tidak mempunyai hadist tersebut pada gurunya yang berada di level di atasnya.
Tingkatan ke lima:Sekelompok orang yang hadistnya hanya di pakai pertimbangan dalam menentukan usia para perawi hadist.Imam Bukhari mengambil hadist dari kelompok ini karena adnay manfaat,mereka yang termasuk dalam klasifikasi kelompok tingkat ke lima ini antara lain Abdullah bin Hammad Al Amali,Husain bin Muhammad Al Qabbani,Abdullah bin Al-Ash Al Khawarismi dan yang sejenisnya.Jumlah hadist yang di riwayatkan Imam Bukhari dari guru tingkatan kelima ini jumlahnya sangat sedikit
Imam Bukhari tetap menggunakan kelompok lima sebagaimana keterangan yang di sampaikan Utsman bin Syaibah dari Waqi' bin Al Jarrah,dia berkata:"Tidaklah seorang di katakan berilmu sehingga ia mengambil hadist dari orang yang di atasnya,dari orang yang sekelas dengannya,dan dari orang di bawahnya."Imam Bukhari juga pernah berkata."Tidak lengkap dan sempurna seorang ahli hadist sehingga dia menulis hadist dari orang yang di ayasnya,dan orang yang selevel dengannya,dan dari orang yang di bawahnya."
6.ZUHUD DAN KEWARA'ANNYA
Dari Muhammad bin Abi Hatim,ia berkata "Aku telah mendengar Sulaim bin Mujahid berkata ,Selama enam puluh tahun,aku belum pernah melihat orang yang lebih pandai dalam bidang fikih,lebih wira'i dan lebih zuhud di dunia melebihi Muhammad bin Ismail".Al-Hafiz berkata :Juru tulis Imam Bikhari berkata " Aku telah mendengar Ahmad bin Ismail Berkata:Aku telah membesuk ismail,Ayah Imam Bukhari,ketika akan meninggal,Ismail berkata:Aku tidak mengetahui bahwa ada di antar hartaku satu dirham pun yang haram maupun subhat.
Dikisahkan juru tulisnya bahwasanya Imam Bukhari telah mendapatkan warisan dari orang tuanya harta yang banyak.Hrta itu kemudian di kembangkan dan dia mendapatkan bagian dua puluh lima ribu.Ketika di katakan padanya:Minta tolonglah kepada akuntan.Maka dia berkata:Jika aku minta tolong kepada seorang akuntan,maka akan membuat mereka tama'.Aku tidak akan menjual agamaku dengan dunia.Kemudian dia berdamai dengan pengembang hartanya dan meminta agar dirinya di beri sepuluh dirham setiap bulan sampai semua harta tersebut habis.
Juru tulis Imam Bukhari berkata:Aku telah mendengar Imam Bukhari berkata:Aku tiak memerintah orang untuk membelikan atau menjualkan sesuatu.Ketika ditanya "Kenapa" dia menjawab: Karena hal itu akan terjadi penambahan,pemgurangan atau ketidakberesan sesuai kemampuanku.Ghunjar dalam kitab tarikhnya berkata:Ahmad Muhammad bin Umar Al-Mukri memberikan kabar kepadaku,dia berkata:Abu Said Bakar bin Muna telah memberikan kabar kepadaku,ia berkata:Barang dagangan Imam Bukhari yang di bawa Abu Hafs telah tiba.Pada sore harinya,para pedagang berkumpul hendak membeli barang dagangan tersebut.Mereka bersedia memberikan laba besar lima ribu dirham kepada Imam Bukhari,akan tetapi Imam Bukhari berkata:Kalian pergilah,karena ,malam telah tiba.
Keesokan harinya,pedagang yang lain datang lagi hendak membeli barang dagangan tersebut dan ersedia memberi laba sepuluh ribu dirham.Tetapi lagi lagi Ia Bukhari menolaknya karena suatu sebab,dia berkata:Sesungguhnya semalam aku telah berniat hendak menjual barang dagangan ini kepada pedagang penawar pertama.Akhirnya barang itu pun diberikan kepada pedagang yang pertama menawarnya.Imam Bukhari:Aku tidak suka membatalkan niatku.Al Khatib Al Baghdadi berkata:Dari Umar bin Hafs AL-Asykar,ia berkata:Kami sedang bersama Muhammad bin Ismail di Bashrah.Pada waktu kami sedang menulis hadist ,tiba tiba kami tidak melihatnya sehingga kami pun lalu mencarinya.Setelah mencari dan mencari,akhirnya kai menemukannya sedang berada di suatu rumah.Dalam rumah itu kami jumpai dia sedang telanjang tanpa membawa uang,akhirnya kami bermusyawarah untuk mengumpulkan uang guna membelikan pakaian untuknya.Setelah dia mengenakan pakaian,maka dia pun pergi bersama kami lagi untuk menulis hadist
7.IBADAHNYA
AL-Khatib Al Baghdadi dalam kitab karyanya Tarikh Baghdad,dia berkata:Dari Muhammad bin abi Hatim Al Warraq,ia berkata: Suatu ketika Muhammad bin Ismail diundang beberapa sahabatnya ke suatu perkebuanan.Ketika tiba waktu shalat dzuhur,dia kemudian menunaikan shalat berjamaah bersama kaum di situ.Setelah itu dia menunaikan shalat rowatib dengan berdiri agak lama.Tatkala selesai dari shalatnya,dia lalu mengangkat kain bajunya yang panjang dan berkata kepada orang terdekatnya:Lihatlah apakah kamu melihata ada sesuatu di balik bajuku ini?Tiba tiba di balik bajunya terdapat lalat kerbau telah menyengat tubuhnya sebanyak enambelas atau tujuh belas tempat.Bekas sengatan lalat kerbau itu nampak jelas di badannya..Melihat ini,sebagian orang yang menyaksikan berkata kepada Imam Bukhari:Kenapa kamu tidak berhenti,keluar dari shalat sajasejak lalat kerbau menyengat tubuhmu pertama kali?Dia menjawab:Waktu itu aku sedang membaca surat dan aku senang untuk membacanya sampai akhir surat.
Masih dari muhammad bin abi hatim Al Warrq,dia berkata,:Imam Bukhari pernah shalat tiga belas rakaat dengan witir satu rakaat di waktu sahur.Pada waktu sedang shalat itu,dia tidak membangunganku yang sedang tertidur di dekatnya.Oleh karena itu aku bertanya kepadanya:Bagaimana kamu melaksanakan ini dan tidak membangunkanku!.Imam Bukhari menjawab:Ssengguhnya kamu masih muda,dan aku tidak suka merusak tidurmu.Sewaktu kami di farbari,aku telah melihat Imam Bukhari sedang menyusun kitab tafsir dengan tidur terlentang karena letih mengeluarkanbanyak hadist.Kemudian aku berkata kepadanya:Wahai Abu Abdillah,aku tlah mendengar kamu berkata:Sejak aku berakal maka sesungguhnya aku tidak akan mendatangi sesuatu kecuali dengan ilmu.Dan ilmu macam apakah tidur terlentang seperti ini?Dia menjawab:Hari ini badanku letih sekali.Aku khawatir terjadi sesuatu dari pihak musuh,sehingga aku lebih senang utuk beristirahat dan bersikap waspada.Jika musuh telah berlalu,maka kita akan bergerak meninggalkan tempat ini.
Adz Dzahabi berkata,Umar bin Abi Hatim berkata aku telah mendengar Abu Abdillah berkata:Tidak seygyanya bagi seorang muslim ketika berdoa,doanya tidak di kabulkan ALLAH,Kemudian istri saudara imam Bukhari berkata kepadanya,Apakah kamu tlah membuktikannya.Imam Bukhari menjawab.Iya aku pernah berdoa kepada ALLAH dua kali dan Dia mengabulkan permohonanku.Setelah itu aku tidak berdoa lagi,karena barangkali tu dapat mngurangi amal ibadahku,atau dapat membuatku terburu buru di dunia.Lebih lanjut ia berkata:Apa manfaatnya orang muslim berdusta atau bakhil!Al Hafish berkata Abu Abdillah Al Hakim Al Hafidz berkata Muhammad bin Hafidz telah memberitahukan kepadaku,Dia berkata.Muqassam bin Sa'ad memberitahukan padaku,i berkata:Ketika bulan Ramadhan tiba,Imam Bukhari berkumpul bersamapara sahabatnya untuk menunaikan shalat.Dalam shalat itu,dia membaca sebanyak dua puluh ayat setiap rakaatnya sampai khatam.Sedangkan di waktu sahur,dia membaca separuh atau sepertiga AlQuran dan menghatamkannya di setiap tiga malam sekali.Begitu pula di siang harinya,dia menghatamkan Al Quran di waktu berbuka puasa.Dia berkata bahwa seseorang yang menghatamkan Al Quran doanya akan di kabulkan.
8.KEDERMAWANAN,TOLERANSI,DAN AKHLAQNYA YANG MULIA
Al-Hafidz berkata Abdullah bin Ash-shairafi berkata,ketika aku sedang bersama Abu Abdillah Muhammad bin Ismail di rumahnya,tiba tiba budaknya datang dan ingin masuk rumah.Ketika budak perempuan itu masuk rumah,maka ia mentenggol tempat tinta di depan Imam Bukhari sehingga Imam Bukhari lalu berkata,:Bagaimana kamu ini berjalan!?,Budak perempuan itu menjawab :Tuanku jika tidak ada jalan masuk,maka bagaimana aku harus masuk.!.Kemudian Imam Bukhari membentangkan tangannya dan berkata:Pergilah sekarang aku telah memerdekakanmu.Dikatakan kepada Imam Bukhari,Wahai Abu Abdillah apakah budak perempuan itu telah membuatmu marah?.Dia menjawab:Jika ia membuatku marah,maka sesungguhnya jiwamu telah ridha dengan apa yang telah aku lakukan.
Juru tulis Imam Bukhari berkata,dan aku telah mendengar Imam Bukhari berkata kepada Abu Ma'syar Adh-dharir,wahai Abu Ma'syar buatlah aku senang?. Ia menjawab:Dengan apa??.Imam Bukhari berkata:Tadi aku melihatmu meriwayatkan hadist dan aku kagum melihatmu menggerak gerakkan kepala dan tanganmu sehingga aku tersenyum karena senang.Lalu Abu Ma'syar berkata:Wahai Abu Abdillah ,apakah yang demikian itu membuatmu senang!Semoga ALLAH memberikan rahmat Nya kepadamu wahai Abu Abdillah.Adz dzahabi berkata,Muhammad bin Abi Hatim berkata,Imam Bukhari memiliki sepetak tanah yang di sewakan tujuh ratus dirham setiap bulannya.Pihak penyewa terkadang membawa buah mentimun dan terkadang semangga yang di sukai Imam Bukhari dari hasil tanah tersebut.Oleh karena itu Imam Bukhari lalu memberi seratus dirham kepada penyewa tersebut setiap tahunnya.
Masih dari penuturan Adz-Dzahabi dari juru tulis Imam Bukhari,ia berkata,Aku telah memberi ruah seharga tujuh ratus dirham.Kemudian Imam Bukhari berkata kepadaku,Aku ada perlu denganmu,apakah kamu bisa mengerjakannya!.Setelah aku mengiyakan lau imam bukhari meneruskan maksudnya dengan berkata kepadaku,Pergi dan temui Nuh bin Syaddad Ash-Syairafi.Mintalah uang darinya seribu dirham.Setelah itu kamu temui aku.Aku pun lalu pergi melaksanakan permintaan Imam Bukhari.Setelah uang itu aku peroleh,aku lalu menemuinya hendak menyerahkan uang tersebut kepadanya.Namun dia berkata,Ambillah uang itu untukmu guna membayar rumahmu.Mendengar perkataan ini aku lalu terenung sesaat lalu aku berkata kepadanya,Aku telah menerima upah darimu dan aku berterimakasih kepadanya.Kamu tahu sendiri ,kta ini sedang dalam proyek taraf penyusunan kitab Al Jamai'.
Selang beberapa waktu,aku berkata,Sebenarnya aku sedang ada keperluan.Akan tetapi aku malu mengatakannya karena dikira aku meminta upah tambahan darimu.Imam Bukhari lalu membalas dengan dengan berkata:Janganlah bersikap begitu!Katakan apa keperluanmu?Sesungguhnya aku khawatir mendapatkan sesuatu karenamu.Ketika aku tanyakan bagaimana itu itu bisa terjadi,Maka Imam Bukhari langsung berkata menjelaskan,Karena Rosulullah telah mempersaudarakan di antara para sahabatnya.Kemudian dia menyebut hadist dari Sa'ad dan Abdurrahman,sehingga aku pun berkata,Sungguh aku telah mengerjakan apa yang kamu katakan.Aku juga telah memberikn uang yang kamu tawarkan kepadaku itu kepadamu.Aku mengambil separuhnya karena kamu telah berkata,Sseungguhnaya aku memiliki tetangga dan istri,sedangkan kamu seorang bujangan.Oleh karena itu,seharusnya aku berbagi separuh denganmu supaya berimbang.Karena berbagi separoh itu,maka aku akan mendapatkan ke untungan.
Berangkat dari perkataan Imam Bukhari inilah,maka tulis Imam Bukhari berkata kepada Imam Bukhari,Aku telah mengambil uang itu separohnya,Sungguh kamu telah berbuat baik kepadaku lebih banyak dari yang kamu sangka.emoga Allah memberikan rahmatnya kepadamu.Kamu telah memposisikan diriku pada posisi yang tidak kamu berikan kepada orang lain.Kamu memposisikan diriku sebagai seorang anak sendiri dan memelharaku pada saat usiaku masih muda.Juru tulis Imam Bukhari berkata:Dua hari lamanya aku duduk untuk menysun kitab Al Jami'.Pada hari ini aku telah menuis banyak sekali .Ketika tiba waktu dzuhur,kami sholat dzuhur terlebih dahulu dan melanjutkan penulisan tanpa makan.Ketika memasuki waktu ashar Imam Bukhari memperhatikan diriku,ada rasa cemas dan gelisah karena dia menyangka bahwa aku telah jemu menulis.
Padahal yang membuatku terkesan demikian tidak lain karena aku tidak bisa bediri dan berjalan jalan untuk mengendorkan otot ototku.Gerak badanku terbatas,sedangkan perhatianku tercurahkan pada tulisan untuk meringkas.Tidak berselang lama,Imam Bukhari lalu masuk ke rumahnya sebentar dan kembali lagi dengan membawa sekantong berisi uang tiga ratus dirham.Imam Bukhari berkata :Apabila tadi kamu tidak mau menerima uang dariku untuk melunasi harga pebelian rumahmu,maka sekarang terimalah uang ini untuk memenuhi kebutuhanmu.Wlaupun aku bersikukuh untuk tidak menerimanya,namun Imam Bukhari mendesakku agar menerima uang itu
Selang beberapa hari,kami menulis lagi sampai dzuhur.Kemudan Imam Bukhari memberikan uang dua puluh dirham kepadaku,dia berkata:Kamu harus membelanjakan uang ini untuk membeli syur sayurandan lain lain untuk keperluanmu.Uang itu lalu aku belanjakan sayur mayur yang di sukai Imam Bukhari.Sayur mayur itu lalu aku antarkan kepadanya,ketika melihatku datang membawa sayur mayur,Imam Bukhari lalu berkata kepadaku:Semoga ALLAH memutihkan wajahmu,kamu tidak bisa menipuku,kita tidak boleh memanjakan badan kita..Lalu aku berkata kepadanya:Sesungguhnya kamu telah mengumpulkan kebaikan dunia dan akhirat.Siapakah orangya yang telah memperlakukan pembantunya dengan baik sebagaimana kamu memperlakukan diriku!Jika aku tidak mengerti hal ini,maka berarti aku tidak mengetahui yang lebih tinggi.
9.KEKUATAN HAFALAN DAN KECERDASANNYA
Al-Hafizh berkata,juru tulis Imam Bukhari berkata:Aku telah mendengar Hasyid bin Ismail dan temannya yng lain berkata:Sewaktu masih kecil kami pernah berselisih dengan Imam Bukhari dalam hal hadist karena sesungguhnya dia telah pernah mencatat sebagaimana kami.Ketika dia mendatangi kami,maka kami lalu berkata kepadanya.Akibatnya Imam Bukhari lalu berkata kepada kami:Sesungguhnya karena catatan kalian berdua,maka kalian telah berlebih lebihan terhadapku!Kemudian dia membacakan hadist yang kami catat sebanyak 15.000 hadist melalui ingatannya.Ketika dia membacakan hadist tersebut,maka kami berdua seolah sedang membetulkan hadist hadist catatan kami.
Setelah selesai,Imam Bukhari lalu berkata kepada kami:Tidaklah kalian lihat bahwa sesungguhnya aku tidak sekedar berkelakar dan menyia nyiakan waktuku!Semenjak peristiwa itu,kami baru menyadari bahwasanya Imam Bukhari tidak tertandingi oleh siapa pun.Muhammad bin Khumairawiyah berkata,Aku telah menengar Imam Bukhari berkata:Aku telah hafal 100.000 hadist shahih dan 200.000 hadist tidak shahih.Ibnu Khuzaimah berkata:Tidak ada manusia di bawah kolong langit ini yang lebih mengetahui hadist melebihi Imam Bukhari.
Al-Hafiz dengan sanadnya dari Abu Ahmad Ibnu Adi,dia berkata,Aku telah mendengar beberapa syaikh berkata:Sesungguhnya Muhammad bin Ismail Al-Bukhari akan datang ke baghdad.Kedatangannya kali ini telah di dengar oleh para ulama ahli hadist sehingga mereka beraksi membuat perkumpulan akbar untuk menyodorkan kepadanya 100 hadist dengan sanad dan matan hadist di acak sedemikian rupa.Seratus hadist ini di percayakan kepada sepuluh orang,sehingga setiap satu orangnya memegang sepuluh hadist.Kepada sepuluh orang ini,mereka memerintahkan agar hadist hadist tersebut di sampaikan kepada Imam Bukhari.Setelah semua persiapan tersusun rapi,akhirnya mereka mengambil kesepakatan untuk pelaksanaan pertemuan tersebut.Dalam pertemuan ini,turut hadir sejumplah ulama ulama asing dari khurasan dan sekitarnya dari baghdad dan daerah lainnya.
Ketika suasana hadirin sudah tenang,maka salah satu dari sepuuh orang tersebut menanyakan hadist yang telah mereka siapkan untuk di sampaikan kepada Imam Bukhari.Menanggapi hadist tersebut,Imam Bukhari hanya menjawabnya,Aku tidak tahu.Ketika genap sepuluh hadist di sampaikan,jawaban Imam Bukhari hanya berkisar pada "Aku tidak tahu" ,maka ulama ahli fiqih yang hadir saling berpandangan,mereka berkata:Mereka semua adalah ulamak terkemuka.Lalu bgaimana ini??.Akibatnya mereka memandang bahwa Imam Bukhari adalah orang lemah dan tidak sebesar gaung namanya selama ini.
Setelah itu bergantilah orang lain menyampaikan hadist yang dengan sengaja,sanad dan matan hadistnya telah di acak sedemikian rupa.Lalu Imam Bukhari menanggapi hadist yang di lontarkan kali ini pun dengan jawabannya :Aku tidak tahu".Kemudian yang satunya lagi dan satunya lagi sampai genap sepuluh orang,sedangkan jawaban Imam Bukhari tidak bergeser dari perkataan "Aku tidak tahu".Setelah genap sepuluh orang selesai menympaikan hadist yang telah di acak tersebut,akhirnya Imam Bukhari mulai angkat bicara.Dia arahkan perhatiannya kepada penanya pertama dengan menyebutkan hadist pertama,kedua,ke tiga hingga hadist kesepuluh yang di lontarkannya kepadanya.Tidak itu saja Imam Bukhari lalu membenarkan matan hadist berikut sanadnya sekaligus.Demikian pula untuk penanya yang lain yang berjumplah sepuluh orang.Semua hadist yang telah di acak sanad dan matannya tersebut di kembalikan sbagaimana mestinya.Atas semua ini,akhirnya para manusia berdecak kagum dan mengakui kelebihan dan ke utamaan Imam Bukhari.
Aku katakan dalam kasus ini terlihat jelas ketawadhuan Imam Bukhari sehingga mereka terkesima di buatnya.Peristiwa pembetulan hadist sesuai dengan sanadnya yang sudah di acak adalah peristiwa mengagungkan.Akan tetapi hal yang mengundang terpana lagi adalah kemampuan menyampaikan kesalahan hadist yang di sampaikan kepadanya tersebut secara urut hanya dengan endengarnya sekali saja.Abu Bakar Al Kudzani telah memberitahukan kepada kami,dia berkata:Aku belum pernah melihat orang seperti Muhammad bin Ismail,pernah suatu ketia ia mengambil buku dan melihatnya sekali saja,namun dia telah mampu menghafal penggalan awal semua hadist dari dalam buku tersebut.Abu Azhar berkata,Waktu itu di samarkand terdapat empat rarus ulama ahli hadist sedang berkumpul.Mereka semua bersepakat untuk menguji kemampuan Muhammad bin Ismail.Sanad hadist dari syam mereka ganti dengan sand dari irak,dan sanad hadist dari yaman mereka ganti dengan sanad dari makkah.Mereka melakukannya tanpa mengomentari perawi hadist yag tidak di sebutkan dalam sanad hadist.
Adz Dzahabi berkata dari Ahyad bin Abi Ja'far walikota daerah Bukhara,ia berkata,pernah suatu hari Muhammad bin Ismail berkata:Terkadang hadist yang aku dengar dari bashrah aku tulis di syam dan terkadang juga haidst yang aku dengar di syam aku tulis di mesir.Ketika aku bertanya lebih lanjut kepada Imam Bukhari,Wahai Abu Abdillah,apakah itu kesemuanya?maka dia diam tidak menjawab.Al Khatib Al Bahgdadi berkata,ketika Al Abbas bin Al Fadl ar Razi Ash Shaigh di tanya,menurutmu antara Abu Zur'ah dan Muhammad bin Ismail,manakah yang lebih utama?maka dia menjawab:dulu aku pernah berpapasan dengan Muhammad bin Ismail di antara kota Hilwan (salah satu kota di irak)dan baghdad,lalu aku kembali berjalan bersamanya.Pada waktu itu aku tengah berusaha mencari hadist yang belum aku ketahui,namun hal itu tidak memungkinkanku.Sedangkan mengenai abu zur'ah bagiku beberapa syairnya adalah gharib(asing)
10.KETEGUHAN MENGIKUTI SUNAH
Abdussalam Al Mubarakfuri berkata:Sumber sunah adalah Rosulullah.Sementara para sahabat beliau adalh manusia yang teramat cinta kepada beliau adalh manusia yang teramat cinta kepada beliau.Selain itu para sahabat juga sangat berpegang teguh pada sunah beliau tanpa ada duanya.Dengan berjalannya waktu,para sahabt beliau ini berinteraksi dengan generasi setelahnya yang di sebut Tabi'in.Para tabi'in ini pun bersikap dan berakhlaq mengikuti cara sebagaimana yang di tempuh generasi pendahulunya,para sahabat.Para tabi'in ini berlomab lomba engikuti sunah Rosulullah karena dekatnya masa mereka engan masa para sahabat nabi.Kenyataan semacam ini berlangsung terus menerus sampai pada akhirnya pernyatan tersebut di praktekkan oleh para ulama ahli hadist.
Kami tidak dapat mengklaim bahwa substansi inti dan semangat serta cinta yang bergelora pada hati sahabat itu masih tetap ada pada hati para tabi'in dan para ulama ahli hadist yang jelas,semangat bergelora untuk tetap berpegang teguh mengikuti sunnah sekaligus mengaplikasikannya yang ada para ulama ahli hadist,di masa sekarang ini telah di anggap asing.Ahmad bin Hambal berkata:Aku tidak menulis hadist kecuali aku telah mempraktek kannya.Termasuk hal ini adalah Nabi Muhammad SAW pernah minta di bekam dan memberi upah kepada Abu Tayyibah satu dinar.Oleh karena itu akupun mempraktekkan dengan di bekam dan memberi upah kepada ahli bekam tersebut satu dinar
Waqi' bin Al jarrah sebagai seorang ulama besar dalam bidang hadist telah berkata:Apabila anda ingin menghafalkan hadist,maka praktekkanlah hadist tersebut.Berangkat dari sini maka Muhammad bin Ismail sebagai ulama besar dalam bidang hadist pun berkata: Aku telah menghafal hadist dengan cara mempraktekkannya.Sebagai contohnya adalah memanah.Biarpun memanah bukan skill yang harus di miliki oleh seorang ulama,tetapi karena memanah tersebut ada dalam sunah,maka aku pun telah mempraktekkannya.Untuk mempraktekkannya imam bukhari naik kendaraan ke lapangan untuk berlatih memanah.Namun berkat kelincahan,kecermatan serta ke piawaiannya,maka dia nyaris tidak pernah mengalami kesalahan dalam membidik sasaran
Juru tulis Imam Bukhari berkata:Imam Bukhari sering naik kendaraan menuju tempat latihan memanah.Sepanjang yang aku ketahui selama aku bersamanya,aku belum pernah melihat dia gagal membidik sasaran.Semua panahnya tepat mengenai sasaran.Semua panahnya tepat mengenai sasaran kecuali dua kali saja.Peristiwa itu terjadi ketika kami sedang berada di daerah farbar.Kisahnya adalah sebagai berikut: Pada suatu hari kami naik kendaraan menuju tempat latihan memanah.Di sana ,ketika kami sedang latihn memanah,tiba tiba panah abu abdillah mengenai lorong beratap di atas sungai sehingga atapnya terkoyak.Melihat kenyatan itu,dia lalu turun dan kendaraannya meninggalkan busur yang di pegangnya untuk mengambil anak panah tersebut.Ketika kami mengikuti hendak membantunya,maka dia berkata:Kalian kembalilah sehingga kami pun kembali lagi.Setelah memeriksa kerusakan yang terjadi,maka imam bukhari lalu memintaku agar pergi menemui pemiliknya.Setelah bertemu,aku di minta untuk menyampaikan kabar bahwa kami telah menjaikan atapnya cacat dan minta izin agar di perkenankan menggantinya dengan yang baru atau memilih mengambil uang sebagai ganti ruginya.Dengan begitu,impaslah semuanya.
Pemilik lorong beratap itu bernama humaid bin al akhdar,ketika oesan Imam Bukhari ini sampaikan kepadanya,maka ia berkata kepadaku:Sampaikan salamku kepada Abdillah dan sampaikan kepadanya pula bahwasanya semua harta milikku adalah tebusan untuknya.Aku pun lalu kembali dan segera menemui Imam Bukhari.Ketika pesan Humaid bin Al AKhdar itu aku sampaikan kepada Imam Bukhari,maka wajahnya tampak berseru seri dan bergembira sekali
Pada hari itu juga,karena bahagianya dia lalu membaca lima ratus hadist gharib dan bersodaqoh tigaratus dirham.Kemudian dia membangun kandang tempat mengikat biatang kendaraan di luar kota Bukhara.Dalam pembangunan ini,banyak orang membantunya dan dia sendiri tidak mau ketinggalan.Dia turut serta bergabung bekerja bersama para pekerja yang lain,dia dekatkan bata pada tukang bangunan dengan mengangkat bata tersebut di kepalanya.Melihat pemandangan itu,juru tulis Imam Bukhari berkata kepada Imam Bukhari: Wahai Abu Abdillh kamu tidak perlu melakukan hal itu akan tetapi Imam Bukhari justru menjawabnya dengan berkata: Yang demikian inilah yang bermanfaat bagi badanku.Dari peristiwa di atas Imam Bukhari melakukannya karena bercermin kepada osulullah SAW yang telah larut bekerja bergabung bersama para sahabatnya dalam penggalian paritpada perang khandak an pembangunan masjid Nabawi.Begitu pula malm sholat tiga belas rakaat dan menjadi imam bagi para sahabatnya dalam sholat tarawih di bulan Ramadhan.Demikian pula dalam zuhud,wira'i,ber akhlaq mulia dan toleransi.Semua di lakukan Imam Bukhari karena mengikuti ajaran sunah Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir dan imamnya para rasul Alaihissalam.
11.KECERMATAN DAN KESIGAPANNYA MENGETAHUI ILLAT ILLAT HADIST
Al Khatib Al Baghdadi dengan sanadnya dari Abu Isa At Tirmidzi,dia berkata, Aku belum pernah melihat ada orang,baik di irak maupun di Khurasan yang lebih pandai dalam mengetahui illat illat hadist,sejarah dan sanad sanad hadist melebihi Muhammad bin Ismail.Adz Dzahabi berkata Muhammad bin Abi Hatim bekata dalam pengajian Imam Faryabi ,aku telah mendengar Imam Bukhari berkata:Sufyan Ats Tsauri telah memberikan hadist kepadaku dari Abu Urwah dan abul Khatab dari anas bahwa Nabi SAW pernah berkelilng kepada isteri isterinya dengan mandi sekali saja.Hadist ini hanya di ketahui dari Abu Urwah dan Abul Khatab
Imam Bukhari berkata: Yang di maksud Abu Urwah dalam sanad hadist ini adalah Ma'mar yang di maksud dengan Abul Khatab adalah Qatadah.Sufyan Ats Tsauri sering melakukan periwayatan dengan cara semacam ini,yaitu menyebutkan nama perawi dengan nama panggilan nya yang sudah masyhur.Al Khafidz berkata : Ahmad bin Hamdun Al Khafidz berkata aku pernah melhat Imam Bukhari sedang bertakziah pada suatu jenazah.Dalam kesempatan itulah Muhammad bin Yahya Adz Dzahuli bertanya kepadanya tentang jalur periwayatan hadist beserta illat illatnya,sedang Imam Bukhari menjawabnya dengan lancar seolah seperti orang yang sedang membaca surat Al Ikhlas.
Tidak di ragukan bahwa mengetahui illat illat hadist termasuk cabang dari disiplin ilmu hadist paling mulia.Tidak banyak orang dapat menguasai kecuali orang orang yang cerdik pandai.Oleh karena itu Abdurrahman bin Mahdi berkata : Bagiku lebih senang mengetahui illat hadist daripada mendapatkan dua puluh hadist yang belum aku ketahui.Di antara bukti keli haian,kecermatan,kepiawaian dan kemahiran Imam Bukhari dalam mengetahui illat hadist adalah perkataan Imam At Tirmidzi dalam kitab karyanya Al Illat yang telah di cetak bersama jami'nya
Redaksi perkataan imam At Tirmidzi itu adalah "dan illat illat hadist nama para perawi dan sejarahnya dalam kitabku ini adalah hasil dari musyawarahku dengan Abdullah bin Abdurrahman,Abu Zur'ah dan Muhammad bin Ismail.Dan dari semua diskusi itu,hasil terbanyak aku peroleh dari Muhammad bin ismail,sedangkan dari Abdullah dan Abu ur'ah hanya sedikit sekali.Adz Dzahabi berkata Muhammad bin Hamdan bin Rustum berkata,sewaktu Imam bukhari datang menemui Imam Muslim Al Hajjjaj,aku mendengar imam muslim berkata kepada Imam Bukhari,Izinkanlah aku mencium kedua kakimu wahai guru para guru,tuan para ulamak ahli hadist dan dokter hadist dalam mengobati illat illat hadist.
12.KEMAMPUANNYA DALAM BIDANG FIQIH
Bukti paling nyata dari kemampuan Imam Bukhari dalam bidang fiqih adalah klasifikasi bab bab dalam kitab karyanya shahih Al Bukhari.Sudah Masyhur di kalangan Ulamak pernyataan pernyataan berkenan dengan hal tersebut.Al Hafiz berkata, Ya'qub Ad dauraqi berkata:Muhammad bin Ismail adalah ulamak ahli fiqih umat ini.Bundar berkata : Di masaku Imam Bukhari adalah orang yang paling pandai dalam fiqih dari semua makhluk ALLAH.Abdullah Muhammad bin Said bin Muhammad bin Ja'far berkata di waktu Ahmad bin Harb An Naisaburi meninggal ,Muhammad bin Ismail dan ishaq turut mengiringi jenazahnya.Di saat itulh aku mendengar para ulamak daerah naisabur bersaksi bahwa Muhammad bin Ismail lebih pandai dalam bidang fiqih daripada ishaq.
Ahmad bin Ishaq Ar Rasmari berkata, Barang siapa ingin melihat Ahli fiqih sejati yang sebenarnya,maka lihatlah Muhammad bin Ismail.Adz Dzahabi berkata:Muhammad bin Abi Hatim berkata Aku telah mendengar Hasyid bin Abdillah berkata Abu Mus'ab telah berkata kepadaku bagi kami Muhammad bin Ismail lebih pandai,lebih cermat dan lebih jeli daripada Ahmad bin Hambal.Ketika dikatakan kepada Abu Mus'ab,Pernyataanmu itu telah melampaui batas,maka dia berkata kalau kamu bertemi Imam Malik,lalu perhatikan wajahnya dan wajah Muhammad bin Ismail maka kamu akan berkata Keduanya adalah satu,baik dalam fiqih maupun hadist.Imam Bukhari berkata:Suatu hari,Ishaq bin Ibrahim di tany seseorang tentang orang yang menjatuhkan talaknya di kala sedang lupa,maka aku lalu berkata,Rosulullah SAW bersabda"Sesungguhnya ALLAH telah mengampuni umatku atas apa yang terlintas dalam benaknya selama belum di kerjakan atu di bicarakan
Hadist ini hanya menyatakan jika melakukan tiga hal,yaitu (satu).Telah mengerjakan,(Dua).Meyakini dalam hati,dan(Tiga).Membicarakan dan meyakini dalam hati.Sedangkan orang tersebut tiak meyakini dalam hatinya.Kemudian Ishaq berkata:Pernyataanmu telah membuatku lebih kuat untuk memberi fatwa seperti itu.Al Hafizh berkata:Imam qutaibah pernah di tanya seseorang tentang talak orang yang sedang mabuk,kemudian Muhammad bin Ismailmasuk kepadanya,sehingga Imam Qutaibah berkata kepada penanya"Ini adalah Ahmad bin Hambal,Ishaq bin Rahawaih dan Ali bin Al Madini.ALLAH telah menjadikan dirimu (dengan memberikan isyarat kepada Imam Bukhari)sebagai sopir mereka
13.KE HATI HATINNYA DALAM MELAKUKAN JARH
Bakar bin Munir berkata aku telah mendengar Imam Bukhari berkata"Aku sangat berharap ketika bertemu ALLAH(meninggal nanti),Dia telah menghisapku bahwa aku telah berlaku ghibah terhadap seseorang.Al Hafidz Adz Dzahibi berkata"Imam Bukhari telah berlaku benar.Barang siapa melihat penyataannya dalam melakukan jarh wa at ta'dil terhadap perawi hadist,maka ia akan tahu betapa bahwa wira'i istilah bahasa yang digunakan Imam Bukhari.Sesungguhnya istilah bahasa yang seribg di gunakan adalah :mungkar al hadist(hadistnya mungkar),sakatu 'anhu (para ulama lebih memilih diam erhadapnya),fihi nazhar(padanya ada yang perlu di pehatikan) dan lain lain.
Imam Bukhari jarang sekali menggunakan istilah kadzab(pembohong) dan ia terbiasa membuat hadist maudu'.Oleh karena itu,ketika Imam Bukhari berkata "fulan fi hadistsihi nazhar",maka maksudnya adalah perawi tersebut tertuduh berlaku dusta,yang demikian ini adalah maksud perkataan Imam Bukhari,"semoga dia tidak menghisapku bahwa aku telah berlaku ghibah terhadap seseorang" dan teraang saja,sungguh istilah yang di gunakan semacam ini dalam melakukan kritik terhadap perawi hadist menunjukkan bahwa kepribadiannya berada dalam puncak kewara'an.Muhammad bin Abi Hatim Al Warraq berkata aku telah mendengar Imam Bukhari berkata"Aku tidak akan memiliki musuh di akhirat" kemudian aku berkata kepadanya sesungguhnya sebagian orang telah merasa dendam kepadamu akibat pernyataanmu dalam kitab At tarikh.Menurut pandangan mereka,dalam kitab itu kamu berlaku ghibah terhadap orang lain,kemudian Imam Bukhari berkata "sesungguhnya yang demikian itu aku hanya mriwayatkan dari seseorang dan itu bukan dari diriku sendiri.Dari Aisyah ra,bahwa Nabi SAW telah bersabda "Maula AL Asyirah adalah jahat".
Dalam kesempatan yang lain,aku juga telah mendengar Imam bukhari berkata "Aku telah meninggalkan ghibah semenjak aku tahu bahwa berlaku ghibah hanya hanya akan membawa madharat bagi si pelakunaya sendiri.sedangkan Imam Nawawi dalam masalah seputar ghibah yang di perbolehkan syariat,dia berkata "Yang ke empat adalh memberikan peringatan kepada kaum muslimin terhadap suatu keburukan.Caranya bisa dengan mengkritik sesuatu yang memang telah cacat,baik itu perawi hadist,saksi atau buah karya.Kritik yag demikian ini di perbolehkan berdasarkan ijma' kaum muslimin.Bahakan lebih dari itu,kritik semacam ini hukumnya menjadi wajib apabila di lakukan untuk menjaga kesucian syariat..
Abdussalam Al Mubarkafuri berkata "Singkat kata melakukan kritik terhadap perawi hadist adalah hal yang amat sulit.Dalam melakukan kritik perawi hadist ini haruslah di srtai intensitas agama,wira'i,taqwa,kecermatan dan ke hati hatian yang luar biasa.Ibnu Khallad berkata kepada yahya bin said Al Qatthan tidak takutkah kamu apabila apabila manusia yang hadistnya kamu tinggalkan,kelak di akhirat nanti mereka akan memusuhimu dengan mengadukannya kepada ALLAH.iBNU Qat than menjawab:Aku lebih senang di musuhi mereka apabila di musuhi Rasulullah SAW.Bagaimana aku harus menjawab apabila beliau bersabda kepadaku "Kenapa tidak kamu halau kebohongan menerpa hadistku?"
Langkah ke hati hatiannya yang di tempuh Imam Bukhari menujukkan tingkat kepribadiannya yang mulia dalam menjalankan agama,berlaku iklhas dan bersikap wira'i.Dalam melakukan kritik ini,dia memilih istilah istilah maupun kalimat dimana orang yang mendapatkan kritik tidak akan merasa terkoyak kehormatannya.Di antara kritik yang di pakai Imam Bukhari adalah "tarakuuhu(para ulama meninggalkannya), ankarahu an nas(manusia menolaknya), al matruk(hadistnya di tinggalkan), as saqith (hadist riwayatnya jatuh) fihi nazhar(padanya ada yang perlu di perhatikan), sakatuu anhu(para ulama lebih memilih diam terhadapnya) dan lain sebagainya.Imam Bukhari jarang sekali menyatakan seseorang perawi dengan menggunakan istilah wadhdha' (pembuat hadist maudhu') atau kadzdzab( pembohong).Oleh karena itu,pernyataan paling keras yang dapat di jumpai adalah munkar al hadist (hadistnya mungkar).
14.KEDUDUKANNYA DI HATI MUSLIMIN
Imam Bukhari telah mendapatkan anugerah bakat kemampuan yang agung dalam berbagai hal,yaitu:kuat menghafal,cerdas,pandai,lincah,zuhud,wira'i, dan ahli ibadah.Begitu pula ia telah mendapatkan anugerah cinta dari manusia dan keberadaannya di terima semua lapisan masyarakat.ALLAH yang menggerakkan hati mereka untuk untuk cinta dan menerimanya.Dan atas kehendak nya pula,anugerah yang mulia dan agung tersebut di berikan kepada Imam Bukhari.ALLAH telah berjanji kepada manusia yang beriman dan beramal sholeh akan mendapatkan kasih sayang dan cinta.Sebagian ulama salaf berkata:apabila hamba dengan sepenuh hati menghadap ALLAH,maka ALLAH akan menerima hati para kekasihnya sehingga para kekasihnya tersebut akan mendapatkan rahmatnya. Syaikh Abdussalam Al Mubarkafuri berkata:Ketika Imam Bukhari singgah di suatu kota atau akan meninggalkan suatu daerah,maka kaum muslimin berdesak desakan berkerumun di sekelilingnya.Jumlah mereka sangat banyak dan semuanya bersikap antusias kepadanya.
ALLAH telah memberikan kelebihan kemampuan yang luar biasa kepada Imam Bukhari.Kelebihan tu seperti kepandaian yang tiada bandingannya,kemampuan mengingat yang mengagumkan,ilmu yang luas dan dalam.Ketika manusia melihat kelebihan kelebihan ini,maka mereka berharap untuk dapat melihat sosok pribadinya secara langsung dari dekat.Oleh karena ketika beliau singgah di suatu tempat,maka akan banyak manusia berkumpul untuk menyambutnya.Bahkan karena berjejalnya manusia,maka di sekitar Imam Bukhari seolah tiada tempat untuk menaruh alas kaki.Ketika Imam Bukhari kembali ke daerah dari rihlah ilmiahnya,maka di buatlah kubah dengan area satu farshah (kurang lebih 8 km).Mayoritas penduduk Bukhara keluar berduyun duyun dalam jumlah yang amat banyak unuk menyambut kedatangannya.Karena saking banyaknya orang yang simpati dengannya inilah,akhirnya terkumpul dana dalam jumlah yang besar untuk di sumbangkan kepadanya.
Pemandangan ini terjadi pula ketika Imam Bukhari berada di naisabur.Imam Bukhari :Tatkala Imam Bukhari tiba di Naisabur,aku tidak melhat walikota dan seorang ulama pun berbuat sebagaimana dilakukan penduduk naisabur.Mereka berkumpul dalam jumlah besar untuk menyambutnya sampai di butuhkan tempat seluas antara dua atau tiga daerah.Ketika Imam Bukhari mengisi pengajian ima' di jantung peradaban di baghdad,salah seorang muridnya yang bernama Saleh bin Muhammad Jazrah mengkisahkan bahwa orang yang hadir dalam pengajian itu mencapai 20.000 orang.Muhammad bin Abdirrahman Ad Daghlawi berkata :penduduk baghdad pernah menulis surat kepada Imam Al Bukhari yang di antara isinya terdapat syair yang berbunyi berikut: "Kaum muslimin mencintaimu sepanjang kamu bersama mereka,,tetapi sepeninggalanmu masihkah ada orang sebaik dirimu"
16.MURID MURIDNYA
- Muslim bin Hajjaj
- Abu Isa At Tirmidzi
- An Nasa'i
- Ad Darami
- Muhammad bin Nasr Al Marzawi
- Abu Hatim Ar Razi
- Ibnu Khuzaimah
- Abi Abdillah Husain bin Ismail Al Mahamili
- Ibrahim Al Harbi
- Abu Bakar Ibnu Ashim Al Hafidz
- Al Farbi
- Shalil bin Muhammad Jazarah
- Abu Ishaq bin Ma'qal An Nasafi
17.KARYA KARYA IMAM BUKHARI
- Al Jami' Ash Shahih
- At Tarikh Al Kabir
- At Tarikh Al Ausath
- At Tarkh As Shaghir
- Khalqu Af'al Al 'ibad
- Adh Dhu'afa' As Shaghir
- Al Adab Al Mufrad
- Juz'u Raf'u Al Yadain
- Juz'u Al Qiro'ah Khalfa Al Imam
- Kitab Al Kuna
18.FITNAH YANG MENIMPANYA DAN MENINGGALNYA
Al Khatib Al Baghdadi berkata Al Hasan bin Muhammad telah memberikan kabar kepadaku,dia berkata,Muhammad bin Abu Bakar Al Hafidz telah memberitahukan kepadaku,ia berkata :Aku telah mendengar Abu Amr Ahmad bin Muhammad bin Umar bin Muqri berkata :Aku telah mendengar Abu Said Bakar bin Munir nin Khulaid bin Askar berkata,Khalid bin Ahmad Adz Dzahuli ,seorang amir daerah Bukhara telah mengutus utusan untuk menemui Imam Bukhari membawa kitab karyanya Al Jami' At Tarikh dan yang lain kepadanya bahwa apabila kamu merasa perlu terhadap ilmu itu,maka datanglah sendiri ke masjidku atau rumahku.Namun apabila hal itu tidak membuatku senang,maka kamu adalah seorang penguasa.Oleh karena itu,laranglah aku untuk duduk mengajarkan ilmuku agar aku mempunyai uzur kepada ALLAH kelak di hari Kiamat bahwa aku tidak menyembunyikan ilmu.
Al Hakim berkata:Aku telah mendengar Muhammad bin Al Abbasi Ad Dhabbi berkata :Aku telah mendengar Abu Bakar bin Abu Amr berkata Imam Bukhari meninggalkan daerah bukhara di sebabkan Khalid bin Ahmad sebagai penguasa daerah Bukhara dari keturunan Thahir telah memerintahkan kepada Imam Bukhari agar membawa kitab karyanya At Tarikh dan Al Jami' ke istana untuk di ajarkan kepada anak anaknya.Kemudan Imam Bukhari tidak mau menurti perintah tersebut.Imam Bukhari berkata:Aku tidak kuasa menghususkan suatu kaum,tanpa yang lain menimba ilmu dariku.Mendengar jawaban demikian,Khalid menggunakan Haris bin Abi Al Waraqa' dan yang lain dari penduduk Bukhara agar mereka menjelek njelek kan Madzah Imam Bukhari.Karena perlakuan tersebut,akhirnya Imam Bukhari pindah mengungsi dari kampung halaman dan negaranya.
Belum berselang satu bulan dari kepergiannya,peristiwa luar biasa telah terjadi.ALLAH SWT tunjukkan murkanya kepada orang yang memusuhi Imam Bukhari.Khalid bin Ahmad lengser dari jabatannya dan terhina masuk penjara,sedangkan keluarga Harist bin Abi Waraqa' mendapatkan bencana yang tidak terkira dan yang lain anaknya tertimpa bencana.Ibnu Adi berkata:Aku telah mendengar Abdul Qudus bin Abdul Jabbar berkata:Akhirnya Imam Bukhari keluar dari daerahnya menuju sebuah perkampungan di daerah samarqand yang bernama Bahratahank.Di desa itu terdapat beberapa kerabat terdekat Imam Bukhari yang berdomisili sehingga di tinggal bersama mereka.Pada suatu malam,setelah Imam Bukhari selesai dari shalatnya,aku mendengar dia berkata dalam doanya "Ya ALLAH bagiku bumi telah sempit.oleh karena itu ambillah aku menghadapmu" .Belum ada satu bulan dari doa itu ALLAH memanggilnya.
Muhammad bin Abi Hatim Al Warraq berkata:Aku telah mendengar Ghalib bin Jibril sebagai orang yang di singgahi Imam Bukhari di Bahratank berkata:Sesungguhnya Imam Bukhari telah tinggal di sini,tetapi tidak lama kemudian,dia menderita sakit.Ketika utusan dari samarqand datang dan mengharapkan agar Imam Bukhari bersedia keluar bersama mereka,dia pun menyanggupinya.Ketika utusan datang menjemput,maka dia bersiap siap berangkat ke kendaraan dengan mengenakan sepatu dari kulit dan mengenakan sorban.Baru saja berjalan dua puluh langkah menuju kendaraan,sedangkan aku memgangi bahunya,tiba tiba dia berkata:Tolong tandu aku.aku sudah tidak kuat lagi.Akhirnya kami pun mengangkatnya.Sebelum Imam Bukhari berbarig dengan posisi miring dia berdoa terlebih dahulu.Dalam tidurnya berwasiat kepada kami dengan berkata : Kalau aku meninggal,berikan aku kafan kain tiga lapis tanpa baju dan sorban.
Setelah Imam Bukhari meninggal kami melaksanakan wasiatnya.Kami lakukan shalat jenazah dan meletakkan jasadnya di liang lahad.Dari debu kuburnya,tersebarlah aroma harum menyengat seperti minyak mysk.Aroma harum kubur Imam Bukhari tersebut bertahan selama beberapa hari.Akibatnya orang orang berlalu lalang untuk mendapatkan debu tersebut,bahkan orang sampai berebutan untuk mendapatkannya.Al Khatib Al Baghdadi mengatakan Abdul Wahid bin Adam Ath Thawawisi berkata:Dalam tidur aku melihat Nabi Muhammad SAW berdiri menunggu seorang bersama serombongan sahabatnya.Kemudian aku mengucapakan salam kepada salam kepada beliau dan beliau membalas salamku.Kemudian aku aku bertanya:Apa yang membuat anda menunggu di sini wahai Rasulullah. Beliau menjawab : Aku sedang menunggu Muhammad bin Ismail Al Bukhari. Selang beberapa hari,aku mendapatkan kabar bahwa Imam Bukhari meninggal dunia. Kemudian aku perhatikan mimpiku,ternyata waktu Imam Bukhari meninggal itu adalah waktu dimana aku bermimpi melihat Nabi.
Adz Dzahabi berkata:Ibnu Adi berkata: Aku telah mendengar Al Hasan bin Al Husain Al Bazzaz Al Bukhari berkata: Imam Bukhari meninggal pada malam sabtu pada saat malam Idul Fitri di waktu shalat isya'. Kemudian jasadnya di kuburkan hari itu juga setelah shalat dzuhur.Imam Bukhari meninggal pada tahun 256 Hijriyah dalam usia 62 tahun kurang tiga belas hari. Syaikh Abdussalam Al Mubarakfuri berkata,: Demikianlah kisahnya. Telah terbenam matahari yang cahaya nya telah menyinari dunia dengan sinarnya yang cemerlang.Pembawa ilmu kenabian dan pelayan hadist hadist Rasulullah SAW telah kembali ke tanah akibat beratnya perlakuan penduduk bumi. Padahal dia telah berbuat baik kepad mereka. Dengan kepergiannya dunia telah berkabung.
Sebagian penyair telah bersair dengan indhnya menggabungkan antara tahun kelahiran Imam Bukhari,usia dengan dengan tahun meninggalnya. Dia lahir pada tahun 194 yang apabila di tambah usianya 62 tahun,maka semuanya akan berjumlah sebagaimana tahun meninggalnya,yaitu angka 256.
Imam Albukhari seorang hafizh dan ahli hadist
Dia kumpulkan As Shaloh setelah di cermati
Tahun kelahiran di tambah usia kebenaran tertulis
Padanya sanjungan,tapi toh kembali ke dzat yang suci
Demikianlah Biograi lengkap Imam Bukhari semoga bermanfaat
#Sumber dari Buku 60 Biografi Ulama Salaf
0 Response to "Biografi Lengkap Imam Bukhari "
Posting Komentar